Senin, 03 November 2014

Jenis - Jenis Paragraf Dan Salah Satu Contohnya

Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.

Paragraf penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

Paragraf Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
  

Paragraf Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.

Paragraf  Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

 Paragraf Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.

Paragraf Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

 Paragraf Sebab-Akibat
Kalimat topik paragraf sebab-akibat merupakan sebab atau akibat peristiwa-peristiwa atau sifat objek yang dipaparkan dalam kalimat pengembang. Jika kalimat topiknya berupa sebab maka kalimat pengembangnya harus merupakan akibat dari sebab itu. Sebaliknya jika kalimat topiknya berupa akibat, kalimat pengembangnya harus merupakan sebab-sebab dari akibat itu.

 Paragraf deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

Paragraf induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.

Paragraf campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.

Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

 Paragraf proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.

Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

Paragraf Perulangan
Pengembangan paragraf perulangan dilakukan dengan cara mengulang kata atau kelompok kata. Pengembangan paragraf perulangan juga bisa dilakukan dengan cara mengulang bagian-bagian kalimat yang penting.

Paragraf Contoh
Paragraf contoh adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf dengan menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud dalam kalimat topik.

Paragraf Pertanyaan
Kalimat topik dalam paragraf pertanyaan berbentuk kalimat tanya dan kalimat-kalimat pengembangan dalam paragraf jenis ini juga biasa merupakan jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut.

 Paragraf Perbandingan
Pengembangan Paragraf perbandingan dilakukan dengan cara membanding-bandingkan kalimat topik. Misalnya, kalimat topik mengenai hal yang bersifat abstrak dibandingkan dengan hal yang bersifat konkret dengan cara merinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang konkret atau bagian bagian kecil.

Dan ini adalah salah satu contohnya :

Paragraf Argumentasi

Sebgian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

Minggu, 05 Oktober 2014

Bisnis Home Recording



Kesukaan saya terhadap dunia musik sangatlah besar. Saya sudah menyukai musik semenjak saya kecil, saya mendengarkan banyak sekali jenis musik dari berbagai genre. Sampai saat tibanya saya di bangku SMP saya memulai untuk membentuk sebuah band, dan belajar musik dengan teman – teman saya. Menurut saya bermain musik itu sangatlah mengasikkan dan menyegarkan pikiran.
Namun bermain musik tidaklah selalu tentang bersenang – senang dan sebagainya. Saya berpikir jauh tentang itu semua, saya mencoba berpikir bagaimana saya bisa mengambil keuntungan di bidang yang saya sukai ini. Selama bertahun – tahun saya belajar musik, saya berkenalan dengan banyak orang diluar sana, dan semakin banyak juga relasi yang saya punya. Dan sampai pada akhirnya saya menemukan peluang bisnis yang cukup bagus. Saya mempelajari bagaimana untuk membuat studio rekaman kecil – kecilan atau yang biasa disebut Home Recording
.
Untuk memulai bisnis rekaman hal - hal yang dibutuhkan adalah Laptop \ PC, soundcard, alat musik. Untuk laptop bisa dibeli dengan harga Rp 6.000.000, menurut saya sebagai mahasiswa, saya pikir hampir setiap mahasiswa mempunyai laptop yang biasa digunakan untuk tugas kuliah, jadi saya bisa memanfaatkan laptop itu untuk hal seperti ini. Untuk harga soundcard bisa di dapat dengan harga Rp 1.400.000 dan alat – alat lain yang dibutuhkan adalah gitar, dan microphone, speaker dan Headphone. Gitar bisa dibeli dengan harga Rp 2.000.000, dan microphone bisa dibeli dengan harga Rp, 650.000, Headphone bisa dibeli dengan harga Rp 500.000, dan speaker seharga Rp 1.500.000. Dan total modal yang di perlukan adalah Rp 12.050.000.
 
Untuk para konsumen, harga yang dibutuhkan mereka untuk melakukan proses rekaman adalah Rp 300.000 (7 jam). Jika mereka melakukan rekaman dengan waktu lebih dari 7 jam maka akan dikenakan biaya tambahan Rp 35.000. Bisnis ini bisa dilakukan setiap weekend. Bisnis bisa menjadi pekerjaan sampingan dan tidak harus sebagai pekerjaan utama, walaupun sebagaian orang menjadikan ini sebagai pekerjaan utama mereka. Jika setiap hari sabtu dan minggu adalah konsumen yang ingin melakukan rekaman, berarti selama sebulan saya akan dapat mendapatkan omset sekitar Rp 2.400.000 per-bulan. Dan jika itu berjalan lancar saya akan balik modal selama 6 bulan. Namun omset yang saya hasilkan tidak hanya sebesar itu saja, semakin saya menambah ilmu saya dibidang ini dan menghasilkan sebuah lagu yang semakin enak di dengar, dan semakin saya menambah perlengkapan alat – alat untuk proses rekaman ini, saya mempunyai kesempatan untuk menaikkan harga jual saya. Untuk seseorang yang ahli di bidang ini, mereka bisa menghasilkan Rp 1.000.000 hanya untuk memproduksi 1 lagu.
Saya pikir ini bisnis yang baik dan akan bertahan lama, di jaman sekarang ini dunia entertain sangat menjajikan dengan semakinnya teknologi yang maju. Semakin banyak orang yang ingin mencoba menjadi musisi dan artis, kita bisa mengambil keuntungan dari itu. Dimulai dari hal yang sangat kecil.





Senin, 05 Mei 2014

Industri Musik

Menurut saya Industri musik Indonesia kali ini sedang mengalami penurunan, kenapa? Karena kurang sadarnya masyarakat atau penikmat musik Indonesia untuk membeli album musik original.
Sangat banyaknya pembajakan membuat banyak musisi di Indonesia kehilangan keuntungan dari karya mereka. Sangat tidak di sadari memang oleh kita, seringnya mendownload lagu secara gratis membuat industri musik Indonesia hancur secara perlahan. Untuk membuat satu lagu saja musisi harus mengeluarkan biaya hampir 1 juta untuk lagu yang berkualitas, dan jika itu di bajak secara terbuka, keuntungan apa yang mereka dapat ? gimana jika mereka membuat album ? Untuk membuat satu album membutuhkan biaya yang sangat banyak sampai berjuta juta. Selain pembajakan, keterbalangan Indonesia adalah tidak hidupnya pasar digital album. Di luar negeri sana khususnya daerah barat, bisnis digital album itu sangat menjanjikan. Bagaimana seorang musisi hanya membuat lagu dan mereka selalu dapat keuntungan dari lagu yang mereka jual melalui iTunes, Deezer, Spotify, Google Play, Amazone, dan sebagainya. Tidak usah terlalu jauh, negara tetangga saja, Singapore sudah sangat mengerti tentang bagaimana menghargai sebuah karya seseorang. Saya harap di Indonesia pun juga seperti itu. Masyrakat Indonesia harus lebih banyak mengerti tentang menghargai sebuah karya.

Bekerja Sama Dalam Team/Kelompok (Teori Organisasi Umum)


BAB I

PENDAHULUAN



A. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.

KARAKTERISTIK KELOMPOK

Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya.

B. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK

Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 - Forming

Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 - Storming

Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 - Norming

Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing

Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 - Adjourning dan Transforming

Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

C.  KEKUATAN TEAM WORK

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.

Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu.



BAB II

ISI



Bekerja dalam suatu tim itu memiliki beberapa keuntungan, antara lain pekerjaan cepat selesai, pekerjaan yang berat menjadi ringan karena dikerjakan bersama-sama. Akan tetapi, bagi yang baru merasakan bekerja dalam suatu tim pasti akan merasakan banyak kekurangan dan menganggap bekerja sendiri itu lebih baik daripada bekerja dalam suatu tim.

Pikiran tersebut timbul dikarenakan di dalam suatu kelompok akan sering terjadi perbedaan pendapat, kemudian muncul keegoisan. Selanjutnya emosi ikut turut campur. Akhirnya otak tidak dapat berpikir dengan tenang. Sehingga jalan tengah sulit ditemukan, pada akhirnya berdampak pada waktu penyelesaian pekerjaan kelompok yang melebihi waktu yang telah di targetkan. Ketika terjadi seperti ini maka, orang yang baru bekerja dalam suatu tim akan beranggapan bahwa bekerja sendiri itu lebih cepat selesai daripada kerja dalam tim karena semua pekerjaan yang dilaksanakan itu sesuai dengan keinginan dan pikiran kita sendiri tanpa harus menyatukan beberapa pikiran yang lain.



Tak bisa kita pungkiri bahwa ketika dalam teamwork akan terjadi perbedaan pendapat dan pemilihan jalan tengah akan sering dipakai. Tapi dalam teamwork pelatihan emosional lebih banyak, karena pada hakekatnya dalam teamwork berisi beberapa orang yang memiliki kepribadian dan cara berpikir yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Dan ketika kita belum terbiasa dengan orang yang memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang dengan kita pasti kita akan cepat stress karena sering mengalami konflik dalam hal penyatuan pendapat atau pengambilan jalan tengah.



Akan tetapi, janganlah kita cepat menyerah ketika dihadapkan dengan situasi yang seperti itu. Kita harus tetap berusaha menelusuri sifat mereka, mempelajai karakter mereka dan kita juga harus bisa menjaga emosi agar tidak mudah meluap dikarenakan keadaan yang mulai memanas karena ketika kita emosi maka lawan bicara kita juga ikut terpancing emosinya dari nada suara kita yang berapi-api. Dan hal tersebut amat buruk dalam suatu teamwork.



Oleh karena itu, untuk membuat kita nyaman dalam teamwork adalah dengan cara perbanyak membaca buku tentang kecerdasan emosional atau tata pengolahan emosional manusia dan yang paling penting adalah buku tentang teamwork dan beri sugesti positif pada diri kita bahwa teamwork itu lebih baik daripada kerja sendiri karena manusia diciptakan pada hakekatnya sebagai makhluk sosial.




BAB III

PENUTUPAN



Pengertian kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran.



Terdapat juga karakteristik kelompok yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya.





Tahap pembentukan kelompok dilakukan dengan 5 step yaitu:

*Tahap 1 - Forming

*Tahap 2 - Storming

*Tahap 3 - Norming

*Tahap 4 - Performing

*Tahap 5 - Adjourning dan Transforming







Dalam team work,kekompakan dan toleransi merupakan hal yang penting untuk menunjang susksenya team work tersebut. Dengan team work/kerja berkelompok pun kita dapat mengerjakan tugas lebih cepat karena banyak anggota dan tugas dapat dibagi secara rata dan dikerjakan oleh masing-masing anggota yang sudah dibagikan tugasnya.



Namun kelemahannya adalah dalam teamwork pelatihan emosional lebih banyak, karena pada hakekatnya dalam teamwork berisi beberapa orang yang memiliki kepribadian dan cara berpikir yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Dan ketika kita belum terbiasa dengan orang yang memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang dengan kita pasti kita akan cepat stress karena sering mengalami konflik dalam hal penyatuan pendapat atau pengambilan jalan tengah.



Peran Komunikasi Dalam Organisasi (Teori Organisasi Umum)

BAB I
PENDAHULUAN
ARTI PENTING KOMUNIKASI
            Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain.
JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
1.Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah
komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnyaberpikir.
2.Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung.
3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication).
4.Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain.
KOMUNIKASI EFEKTIF
A. Pengertian
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
B. Tujuan dan bentuk komunikasi efektif
> Tujuannya adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan.
> Bentuk komunikasi efektif :
   1. Komunikasi verbal efektif :
       - Berlangsung secara timbal balik.
       - Makna pesan ringkas dan jelas.
       - Bahasa mudah dipahami.
       - Cara penyampaian mudah diterima.
    2. Komunikasi non verbal :
        Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :
       - Penampilan visik.
       - Sikap tubuh dan cara berjalan.
       - Ekspresi wajah.
       - Sentuhan
C. Unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif :
     - Berhadapan.
     - Mempertahankan kontak mata.
     - Membungkuk ke arah klien.
     - Mempertahankan sikap terbuka.
     - Tetap relax.
BAB II
ISI


1. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya. Bisa menyelesaikan masalah ini dengan berbagi presepsi/ide ide kepada anggota-anggota satu organisasi agar tidak ada perbedaan pandangan yang berlarut-larut.

2. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup. Agar tidak terjadi masalah seperti diatas,ada baiknya jika tidak membeda-bedakan ras ataupun suku. Dan mulai menghargai 1 sama lain.

3. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.

4. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.

5. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.





BAB III
PENUTUPAN

Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi.
Terdapat 4  Jenis dan Proses pada komunikasi,yaitu :
1.Komunikasi Intrapribadi
2.Komunikasi Antarpribadi
3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
4.Komunikasi Publik
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
 Tujuan dan bentuk komunikasi efektif
> Tujuannya adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan.
> Bentuk komunikasi efektif :
   1. Komunikasi verbal efektif :.
   2. Komunikasi non verbal :
Unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif :
     - Berhadapan.
     - Mempertahankan kontak mata.
     - Membungkuk ke arah klien.
     - Mempertahankan sikap terbuka.
     - Tetap relax.
Jadi setelah dikaji dan diperhatikan,komunikasi sangatlah penting. Komunikasi pribadi atau komunikasi pada organisasi diatas. Jangan sampai terjadi miscommunication(putus komunikasi) agar tidak memubuat konflik-konflik nyang tidak diharapkan pada sebuah organisasi